Selasa, 11 Juni 2013

Keanekaragaman Budaya


BAB II
PENDAHULUAN
A.    KEANEKARAGAMAN BUDAYA
Keanekaragaman Budaya merupakan sebuah konsep yang utama dalam pndidikan ilmu pengetahuan sosial.Untuk dapat memahami ummat manusia dan dunia ini maka orang harus mempelajari adanya kesamaan-kesamaan dan sekaligus perbedaan dari orang-orang yang hidup di duni. Keanekaragaman mengisyaratan adanya perbedaan-perbedaan dan kesamaan menunjukkan adanya,kemiripan-kemiripan.Dengan berpegang pada prinsip ini maka pembelajar akan mampu menghargai,menghormati dan mengerti budaya sendiri maupun yang dimiliki orang lain.Kebersamaan maupn perbedaan ini dapat dilihat dalam kehidupan masyarakat melalui:seni yang dimiliki,bahasa,oranisasi dn sebagainya.




1.      Pengertian Budaya
Menurut Taylor pada sekitar tahun 1987 mendefiisikan budaya sebagai sekumpulan pengetahuan,kepercayaan,moral,seni,hukum,kebiasaan yang diterima oleh orang-orang yang menjadi anggota kelompok yang bersangkutan.
Menurut spradley dan mccurdy mengatakan bahwa budaya adalah kemampuan yang di perlukan oleh seseorang yang digunakan untuk menafsirkan pengalaman dan tingkah laku sosial.sedangkan Levine menafsirkan budaya sebagai serangkaiaan ide-ide bersama yang melipiti intelektualitas atau hasil pemikiran,moraiukuran-ukuran keindahan yang menonjol yang dihasilkan oleh masyarakat dan arti-arti dalam tindakan berkomunikasi
Pendidikan keanekaraaman budaya merupakan sebuah pendekatan dalam proses belajar dan pengajaran yang didasarkan pada nilai-nilai demokratis demi terpeliharanya pluralism budaya yang dimilikioleh masyarakat-masyarakat dan menjaga ketergantungan ada d dunis ini.Tujuan utama dari pendidikan keanekaragaman budaya adalah untuk meningkatkan perkembangan intelektual’sosial dan kepribadian murid sehingga mampu mencapai potensinya dengan baik.Dalam hal ini guru mempunyai peran yang penting karna guru membuat sesuatu perubahan dalam kehidupan para murid
2.      Stereotif
kehidupan sehari-hari kita secra tidak sadar telah membuat dan melakukan stereotip. Beberapa memang positif seperti: orang yang pergi merantau biasanya ulet dan berhasil dalam kehidupannya,suku tertentu orangnya ramah,anak-anak jepang pandai dan sebagainya. Stereotip yang positif ini akan mengarah pada persepsi dan penilaian yang tidak benar dan akan merugikan bila di gunakan untuk membenarkan pisisi suatu kelompok yang domona.Stereotip merupakan suau sikap mental generasi yang tidak tepat dan berlebih-lebihan daam mencirikan seluruh anggota kelompok-kelompok tertentu.
Contoh-contoh stereotip yng ada dalam masyarakat:
¨      Atli bodoh-bodoh
¨      Mertua perempuan suka turut campur dalam urusan rumah tangga menantunya
¨      Semua ibu tiri itu kejam
¨      Orang jepang amerika dan jepang merupakan orang yang cerdas-cerdas
¨      Memasak dan mengasuh anak merupakan pekerjaan perempu
Orang melakukan stereotipkarna otak manusia tidak mampu mengingat semua informsi yang ada di sekitar lingkungan dan juga adanya suatu kecendrungan bawaan lahir manusia untuk menyederhanakan masalah-masalah dan menyelesaikan secepat mungkin bila memungkinkan.Dengan membuat asumsi-asumsi tentang bagaimana akan bersikap dan bertindak,kita akan memerlukan orang berdasarkan asumsi-asumsi yang dimiliki,sehingga peran orang tersebut kita tempatkan berdasarkan asumsi yang kita miliki pada saat kita berhubungan dengan orang yang bersangkutan.
Contoh:kita mempunyai asumsi bahwa setiap dokter akan sangat teliti terhadap permasalahan kesehatan yang di hadapi pasiennya,kita berharap bahwa si dokter selalu bertanya kondisi pisik yang kita alami,apabila dokter tidak melakukan sepertiyang kita punya,kita kecewa dan mencari dokter yang lain yang sesuai dengan asumsi kita.
3.      prejudis
Fenomena ini dapat terwujud dalam berbagai tingkat,berdasarkan ras akan menimbulkan rasisme (Prejudice atas dasar  ras). Prejuds adalah sikap dan tingkah laku negative yang didasarkan pada konsepsi bahwa anggota kelompok,budaya atau ras yang berbeda darinya lebih rndah tingkatannya. Bila sikap ni tidak di jauhkan maka akan mengarah pada tingkat diskriminasi atau pengambing hitaman. Orang yang prejudice sulit menerima dan menghormati orang yang berasal dari luar kelompoknya dan mereka biasanya mempunyai kebutuhan-kebutuhans yang sifatnya agresif. Orang yang tidak prejudice akan menganggap bahwa lingkungannya sangat bersahabat dan akan memberikan suasana baik kepadanya
Ada 4 hal yang bias dilakukan untuk menjauhkan diri dari prejudis:
v  Mempunyai pandangan positif terhadap dirinya
v  Mempunyai pandangan positif terhadap masyarakat
v  mempunyai pandangan positif terhadap orang lain
v  Berfikir logis.

4.      Etnosentrsme
Orang berkecendrungan untuk melakukan berkelompk dengan orang-orang yang mempunyai kesamaan dalam perasaan,pikiran,nilai-nilai yang dipercayai dan sebagainya,sehingga mereka merasakan adanya hubungan sosial maupun pribadi yang sangat kuat. Kebanggaan dan kepuasaan yang merupakan bagian dari hakekat kemanusiaan bias diperolah karna menjadi anggota kelompok tertentu,hal ini merupakan perwujudan dari etnosentrisme. Etnosentrisme ini bias menguntungkan dan membahayakan. Menguntungkan bila tingkatannya ringan yang ditandai dengan perasaan puas dan bahagia karna menjadi anggota kelompok tersebut , membahayakan apabila timbul perasaan sombong atau arogan dengan menganggap bahwa kelompoknyalah yang terbaik sehingga mengarah pada tingkah laku anti sosia.
Paradox dari etnosentrisme sama dengan kolesterol dalam ilmu kesehatan. Laporan  kesehatan menyebutkan bahwa kolesterol merupakan penyebab jantung,namu demikiaan tipe-tipe tertentu dari koleserol sangat bagus untuk kesehatan,sedangkan lainnya brbhaya. Demikian juga dengan etnosentrisme,kita tidak bisa hidup dengan etnosentrisme yang berbahaya,tetapi kita juga tidak bisa hidup tanpa etnosentrisme yang menuntungkan tersebut. Dalam kehidupan  etnosentrisme yang merugikan terwujud dalam diskriminasi,penilaiaan yang ganda dan streotip. Diskriminasi Nampak dalam perlakuan yang didasarkan atas jenis keamin,suku,agama,status sosial,dan sebagainya.
5.      Kebersamaa/kekompakan dalam keanekaragaman
Adanya perbedaan-perbedaan dan sekaligus persamaan-persamaan merupkan hal yang wajar  dalam kehidupan sehari-hari ummat manusia .Semua orang dapat melihat dan merasakan adanya persamaan-persamaan seperti: semua orang membutuhkan kasih saying dan perhtian,sandang,pangan,dan papan,penghargaan diri/harga diri,perasaan tenteran dan damai serta masih banyak ang lainnya..Hal-hal tersebut bias any disebut kebutuhan yang oleh para ahli didefinisian sebagai hal-hal yang perlukan oleh manusia untuk melangsunkan kehidupannya dan memelihara pertumbuhan hidupnya agar bisa mencapai kmampuan yang dimilikinya,seperti:sandang,pangan,papan,   pendidikan  dan sebagainya Sedangkan keinginan adalah intrepetasi seseorang tentang apa saja yang di perlukan untuk mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan
Manifestasi adanya perbedaan-perbedaan ini sudah Nampak dari komunitas manusia yang paling kecil yaitu keluarga. Saudara yang sekandung saja penampilannya berbeda apalagi keinginannya. Dalam komunitas masyarakat yang paling luas yakni, dunia maka manifestasi dari kebutuhan dan keinginan pun menjadi beranekaragam dan kompleks, Makan sebagai keutuhan manusia bila berbeda budaya bahan makanannya bisa berbeda.
Contoh: orang jepang merasa seat bila menunya ada ikan dan merasa nyaman jika menggunakan sumpit,orang melayu suka makan nasi dan sebagian besar nikmat saat makan pake tangan sangkan orang erpa merasa kenyang saat makan kentang dan daging dengan menggunk sendok dan garpu dan sebagainya.Dalam memenuhi paan,bangsa di dunia ini akan menyesuaikan dengan kebutuhan lingkungannya yaitu bahan bakunya mudah di dapat,tidak bertentangan dengan daerah mereka dan mampu memberikan perlindungan. Rumah orang eropa dan amerika utara banyak yang terbuat dari kayun sebagai bahan  pokoknya karnabahan ini mampu berfungsi ebagi insulator, memberikan kehangatan saat musim dingin dan medingikan rumah saat musim panas.
Pakaian sebagai slah satu kebutuhan pokok ummat manusia jua menunjukkan beraneka macam model pakaian adalah fungsi untuk melindungi diri terhadap iklim atau cuaca setempa.Orang eskimo yang tinggal di daerah yang amat dingin empunyai jenis pakaian yang rapa menutupi  seluruh tubuhnyan terbuat dari bulu-bulu binatang agar tidak kedinginan dalam memnghadapi es,sedangkan orang afrika yang selalu menghadapi cuaca yang panas menggunakan model pakaian yang minim dan Negara-negra yang lain juga mempunyai pakaian khas tersendiri.
Perbedaan terhadap interpretasi terhadap budaya juga Nampak melalui cerita anak-anak cinderela yangsangat terkenl di dunia. Dongeng yang menceritkan putrid yang kehilangan sepatunya saat mengikuti pesta di istana seorang pangeran dan pangeran meminta ajudan untuk mencari siapa pemilik pasanagan sepatu yang tertinggal ketika berdansa dengannya.Perwujudan sepatu tersebut di Negara-negara,irlandia, jeman,mesir,AS,Filipina,Georgia,Iraq,Vietnam,dan penduduk amerika asli ternyaa berbeda-bedabentuknya yaitu ada yang seperti lars,sepatu atau sandal ali baba dan sebagainya.















BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Keanekaragaman Budaya merupakan sebuah konsep yang utama dalam pndidikan ilmu pengetahuan sosial.Untuk dapat memahami ummat manusia dan dunia ini maka orang harus mempelajari adanya kesamaan-kesamaan dan sekaligus perbedaan dari orang-orang yang hidup di duni Budaya sebagai sekumpulan pengetahuan,kepercayaan,moral,seni,hukum ,kebiasaan yang diterima oleh orang-orang yang menjadi anggota kelompok yang bersangkutan.. Stereotip merupakan suau sikap mental generasi yang tidak tepat dan berlebih-lebihan daam mencirikan seluruh anggota kelompok-kelompok tertentu. Prejuds adalah sikap dan tingkah laku negative yang didasarkan pada konsepsi bahwa anggota kelompok,budaya atau ras yang berbeda darinya lebih rndah tingkatannya. Bila sikap ni tidak di jauhkan maka akan mengarah pada tingkat diskriminasi atau pengambing hitaman. . Dalam kehidupan  etnosentrisme yang merugikan terwujud dalam diskriminasi,penilaiaan yang ganda dan streotip. Diskriminasi Nampak dalam perlakuan yang didasarkan atas jenis keamin,suku,agama,status sosial,dan sebagainya.
Manifestasi adanya perbedaan-perbedaan ini sudah Nampak dari komunitas manusia yang paling kecil yaitu keluarga. Saudara yang sekandung saja penampilannya berbeda apalagi keinginannya. Dalam komunitas masyarakat yang paling luas yakni, dunia maka manifestasi dari kebutuhan dan keinginan pun menjadi beranekaragam dan kompleks, Makan sebagai keutuhan manusia bila berbeda budaya bahan makanannya bisa berbeda.





B.   SARAN
Sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan.Penulis juga menyadari bahwa hasil penulisan makalah yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan.oleh karna itu,penulis menginginkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun untuk memperbaiki penulisan makalah berikutnya













 
DAFTAR PUSTAKA

Drs.H.Muh.Natsir Hamdat.M.pd.2006.PERSPEKTIF GLOBAL,Makassar: Fakultas Keguruaan dan Ilmu Penididikan Univrsitas Makassar.
Dra.Umi Oktyari Retnaningsih,MA.1998.perspektif Global,Pekanbaru: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jenderal Pendidikan Tinggi Proyeksi Pendidikan Guru Dasar (Primary School Teacher Development Project)