Jumat, 14 Juni 2013
Selasa, 11 Juni 2013
Keanekaragaman Budaya
BAB
II
PENDAHULUAN
A. KEANEKARAGAMAN
BUDAYA
Keanekaragaman
Budaya merupakan sebuah konsep yang utama dalam pndidikan ilmu pengetahuan
sosial.Untuk dapat memahami ummat manusia dan dunia ini maka orang harus
mempelajari adanya kesamaan-kesamaan dan sekaligus perbedaan dari orang-orang
yang hidup di duni. Keanekaragaman mengisyaratan adanya perbedaan-perbedaan dan
kesamaan menunjukkan adanya,kemiripan-kemiripan.Dengan berpegang pada prinsip
ini maka pembelajar akan mampu menghargai,menghormati dan mengerti budaya
sendiri maupun yang dimiliki orang lain.Kebersamaan maupn perbedaan ini dapat
dilihat dalam kehidupan masyarakat melalui:seni yang dimiliki,bahasa,oranisasi
dn sebagainya.
1.
Pengertian
Budaya
Menurut
Taylor pada sekitar tahun 1987 mendefiisikan budaya sebagai sekumpulan
pengetahuan,kepercayaan,moral,seni,hukum,kebiasaan yang diterima oleh
orang-orang yang menjadi anggota kelompok yang bersangkutan.
Menurut
spradley dan mccurdy mengatakan bahwa budaya adalah kemampuan yang di perlukan
oleh seseorang yang digunakan untuk menafsirkan pengalaman dan tingkah laku
sosial.sedangkan Levine menafsirkan budaya sebagai serangkaiaan ide-ide bersama
yang melipiti intelektualitas atau hasil pemikiran,moraiukuran-ukuran keindahan
yang menonjol yang dihasilkan oleh masyarakat dan arti-arti dalam tindakan
berkomunikasi
Pendidikan
keanekaraaman budaya merupakan sebuah pendekatan dalam proses belajar dan
pengajaran yang didasarkan pada nilai-nilai demokratis demi terpeliharanya
pluralism budaya yang dimilikioleh masyarakat-masyarakat dan menjaga
ketergantungan ada d dunis ini.Tujuan utama dari pendidikan keanekaragaman
budaya adalah untuk meningkatkan perkembangan intelektual’sosial dan
kepribadian murid sehingga mampu mencapai potensinya dengan baik.Dalam hal ini
guru mempunyai peran yang penting karna guru membuat sesuatu perubahan dalam
kehidupan para murid
2.
Stereotif
kehidupan
sehari-hari kita secra tidak sadar telah membuat dan melakukan stereotip.
Beberapa memang positif seperti: orang yang pergi merantau biasanya ulet dan
berhasil dalam kehidupannya,suku tertentu orangnya ramah,anak-anak jepang
pandai dan sebagainya. Stereotip yang positif ini akan mengarah pada persepsi
dan penilaian yang tidak benar dan akan merugikan bila di gunakan untuk
membenarkan pisisi suatu kelompok yang domona.Stereotip merupakan suau sikap
mental generasi yang tidak tepat dan berlebih-lebihan daam mencirikan seluruh
anggota kelompok-kelompok tertentu.
Contoh-contoh
stereotip yng ada dalam masyarakat:
¨ Atli
bodoh-bodoh
¨ Mertua
perempuan suka turut campur dalam urusan rumah tangga menantunya
¨ Semua
ibu tiri itu kejam
¨ Orang
jepang amerika dan jepang merupakan orang yang cerdas-cerdas
¨ Memasak
dan mengasuh anak merupakan pekerjaan perempu
Orang
melakukan stereotipkarna otak manusia tidak mampu mengingat semua informsi yang
ada di sekitar lingkungan dan juga adanya suatu kecendrungan bawaan lahir
manusia untuk menyederhanakan masalah-masalah dan menyelesaikan secepat mungkin
bila memungkinkan.Dengan membuat asumsi-asumsi tentang bagaimana akan bersikap
dan bertindak,kita akan memerlukan orang berdasarkan asumsi-asumsi yang
dimiliki,sehingga peran orang tersebut kita tempatkan berdasarkan asumsi yang
kita miliki pada saat kita berhubungan dengan orang yang bersangkutan.
Contoh:kita
mempunyai asumsi bahwa setiap dokter akan sangat teliti terhadap permasalahan
kesehatan yang di hadapi pasiennya,kita berharap bahwa si dokter selalu
bertanya kondisi pisik yang kita alami,apabila dokter tidak melakukan
sepertiyang kita punya,kita kecewa dan mencari dokter yang lain yang sesuai
dengan asumsi kita.
3.
prejudis
Fenomena
ini dapat terwujud dalam berbagai tingkat,berdasarkan ras akan menimbulkan
rasisme (Prejudice atas dasar ras).
Prejuds adalah sikap dan tingkah laku negative yang didasarkan pada konsepsi
bahwa anggota kelompok,budaya atau ras yang berbeda darinya lebih rndah
tingkatannya. Bila sikap ni tidak di jauhkan maka akan mengarah pada tingkat
diskriminasi atau pengambing hitaman. Orang yang prejudice sulit menerima dan
menghormati orang yang berasal dari luar kelompoknya dan mereka biasanya
mempunyai kebutuhan-kebutuhans yang sifatnya agresif. Orang yang tidak
prejudice akan menganggap bahwa lingkungannya sangat bersahabat dan akan
memberikan suasana baik kepadanya
Ada 4 hal yang bias
dilakukan untuk menjauhkan diri dari prejudis:
v Mempunyai
pandangan positif terhadap dirinya
v Mempunyai
pandangan positif terhadap masyarakat
v mempunyai
pandangan positif terhadap orang lain
v Berfikir
logis.
4.
Etnosentrsme
Orang berkecendrungan untuk melakukan berkelompk
dengan orang-orang yang mempunyai kesamaan dalam perasaan,pikiran,nilai-nilai
yang dipercayai dan sebagainya,sehingga mereka merasakan adanya hubungan sosial
maupun pribadi yang sangat kuat. Kebanggaan dan kepuasaan yang merupakan bagian
dari hakekat kemanusiaan bias diperolah karna menjadi anggota kelompok
tertentu,hal ini merupakan perwujudan dari etnosentrisme. Etnosentrisme ini
bias menguntungkan dan membahayakan. Menguntungkan bila tingkatannya ringan
yang ditandai dengan perasaan puas dan bahagia karna menjadi anggota kelompok
tersebut , membahayakan apabila timbul perasaan sombong atau arogan dengan
menganggap bahwa kelompoknyalah yang terbaik sehingga mengarah pada tingkah
laku anti sosia.
Paradox
dari etnosentrisme sama dengan kolesterol dalam ilmu kesehatan. Laporan kesehatan menyebutkan bahwa kolesterol
merupakan penyebab jantung,namu demikiaan tipe-tipe tertentu dari koleserol
sangat bagus untuk kesehatan,sedangkan lainnya brbhaya. Demikian juga dengan
etnosentrisme,kita tidak bisa hidup dengan etnosentrisme yang berbahaya,tetapi
kita juga tidak bisa hidup tanpa etnosentrisme yang menuntungkan tersebut.
Dalam kehidupan etnosentrisme yang
merugikan terwujud dalam diskriminasi,penilaiaan yang ganda dan streotip.
Diskriminasi Nampak dalam perlakuan yang didasarkan atas jenis
keamin,suku,agama,status sosial,dan sebagainya.
5.
Kebersamaa/kekompakan
dalam keanekaragaman
Adanya perbedaan-perbedaan dan sekaligus
persamaan-persamaan merupkan hal yang wajar
dalam kehidupan sehari-hari ummat manusia .Semua orang dapat melihat dan
merasakan adanya persamaan-persamaan seperti: semua orang membutuhkan kasih
saying dan perhtian,sandang,pangan,dan papan,penghargaan diri/harga
diri,perasaan tenteran dan damai serta masih banyak ang lainnya..Hal-hal
tersebut bias any disebut kebutuhan yang oleh para ahli didefinisian sebagai
hal-hal yang perlukan oleh manusia untuk melangsunkan kehidupannya dan
memelihara pertumbuhan hidupnya agar bisa mencapai kmampuan yang dimilikinya,seperti:sandang,pangan,papan, pendidikan dan sebagainya Sedangkan keinginan adalah
intrepetasi seseorang tentang apa saja yang di perlukan untuk mendapatkan
kebahagiaan dan kesejahteraan
Manifestasi adanya perbedaan-perbedaan
ini sudah Nampak dari komunitas manusia yang paling kecil yaitu keluarga.
Saudara yang sekandung saja penampilannya berbeda apalagi keinginannya. Dalam
komunitas masyarakat yang paling luas yakni, dunia maka manifestasi dari
kebutuhan dan keinginan pun menjadi beranekaragam dan kompleks, Makan sebagai
keutuhan manusia bila berbeda budaya bahan makanannya bisa berbeda.
Contoh: orang jepang merasa seat bila
menunya ada ikan dan merasa nyaman jika menggunakan sumpit,orang melayu suka
makan nasi dan sebagian besar nikmat saat makan pake tangan sangkan orang erpa
merasa kenyang saat makan kentang dan daging dengan menggunk sendok dan garpu
dan sebagainya.Dalam memenuhi paan,bangsa di dunia ini akan menyesuaikan dengan
kebutuhan lingkungannya yaitu bahan bakunya mudah di dapat,tidak bertentangan
dengan daerah mereka dan mampu memberikan perlindungan. Rumah orang eropa dan
amerika utara banyak yang terbuat dari kayun sebagai bahan pokoknya karnabahan ini mampu berfungsi ebagi
insulator, memberikan kehangatan saat musim dingin dan medingikan rumah saat
musim panas.
Pakaian sebagai slah satu kebutuhan
pokok ummat manusia jua menunjukkan beraneka macam model pakaian adalah fungsi
untuk melindungi diri terhadap iklim atau cuaca setempa.Orang eskimo yang
tinggal di daerah yang amat dingin empunyai jenis pakaian yang rapa menutupi seluruh tubuhnyan terbuat dari bulu-bulu
binatang agar tidak kedinginan dalam memnghadapi es,sedangkan orang afrika yang
selalu menghadapi cuaca yang panas menggunakan model pakaian yang minim dan
Negara-negra yang lain juga mempunyai pakaian khas tersendiri.
Perbedaan terhadap interpretasi terhadap
budaya juga Nampak melalui cerita anak-anak cinderela yangsangat terkenl di
dunia. Dongeng yang menceritkan putrid yang kehilangan sepatunya saat mengikuti
pesta di istana seorang pangeran dan pangeran meminta ajudan untuk mencari
siapa pemilik pasanagan sepatu yang tertinggal ketika berdansa dengannya.Perwujudan
sepatu tersebut di Negara-negara,irlandia,
jeman,mesir,AS,Filipina,Georgia,Iraq,Vietnam,dan penduduk amerika asli ternyaa
berbeda-bedabentuknya yaitu ada yang seperti lars,sepatu atau sandal ali baba
dan sebagainya.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Keanekaragaman
Budaya merupakan sebuah konsep yang utama dalam pndidikan ilmu pengetahuan
sosial.Untuk dapat memahami ummat manusia dan dunia ini maka orang harus
mempelajari adanya kesamaan-kesamaan dan sekaligus perbedaan dari orang-orang
yang hidup di duni Budaya sebagai
sekumpulan pengetahuan,kepercayaan,moral,seni,hukum ,kebiasaan yang diterima
oleh orang-orang yang menjadi anggota kelompok yang bersangkutan.. Stereotip merupakan suau sikap mental
generasi yang tidak tepat dan berlebih-lebihan daam mencirikan seluruh anggota
kelompok-kelompok tertentu. Prejuds
adalah sikap dan tingkah laku negative yang didasarkan pada konsepsi bahwa
anggota kelompok,budaya atau ras yang berbeda darinya lebih rndah tingkatannya.
Bila sikap ni tidak di jauhkan maka akan mengarah pada tingkat diskriminasi
atau pengambing hitaman. . Dalam kehidupan etnosentrisme yang merugikan terwujud dalam
diskriminasi,penilaiaan yang ganda dan streotip. Diskriminasi Nampak dalam
perlakuan yang didasarkan atas jenis keamin,suku,agama,status sosial,dan
sebagainya.
Manifestasi
adanya perbedaan-perbedaan ini sudah Nampak dari komunitas manusia yang paling
kecil yaitu keluarga. Saudara yang sekandung saja penampilannya berbeda apalagi
keinginannya. Dalam komunitas masyarakat yang paling luas yakni, dunia maka
manifestasi dari kebutuhan dan keinginan pun menjadi beranekaragam dan
kompleks, Makan sebagai keutuhan manusia bila berbeda budaya bahan makanannya
bisa berbeda.
B.
SARAN
Sebagai
manusia yang tak luput dari kesalahan.Penulis juga menyadari bahwa hasil
penulisan makalah yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan.oleh karna
itu,penulis menginginkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun
untuk memperbaiki penulisan makalah berikutnya
DAFTAR
PUSTAKA
Drs.H.Muh.Natsir
Hamdat.M.pd.2006.PERSPEKTIF GLOBAL,Makassar:
Fakultas Keguruaan dan Ilmu Penididikan Univrsitas Makassar.
Dra.Umi Oktyari
Retnaningsih,MA.1998.perspektif Global,Pekanbaru:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jenderal Pendidikan Tinggi Proyeksi
Pendidikan Guru Dasar (Primary School Teacher Development Project)
Langganan:
Postingan (Atom)